Swarakampar.com - Pemkab Kampar melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi mengikuti Rakor dengan Kemendagri, Kamis (31/10/2024) yang dibuka langsung Mendagri RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA,Ph.D dan juga diikuti dihadiri Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Prof. Ir. Yassierli, ST., MT., Ph.D dan diikuti oleh Pemerintah daerah seluruh Indonesia.
Rapat yang digelar secara Daring via zoom meeting digelar dalam rangka mengantisipasi maraknya isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Persiapan Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
Mendagri Tito Karnavian dalam arahan singkatnya menyampaikan, bahwa senada dengan apa yang dituliskan pada pasal 151 UU Cipta Kerja bahwa PHK adalah upaya terkahir untuk penyelamatan perusahaan.
Namum dapat dicermati, bahwa perusahaan harus melakukan langkah-langkah pencegahan strategis sebelum mengambil keputusan akhir PHK. Langkah pencegahan ini terbaik dalam tiga periode waktu yakni pendek, menengah, dan panjang.
"Mengingat di seluruh Indonesia sebentar lagi akan ada pemilihan kepala daerah, maka isu PHK bisa saja timbul atau berimbas langsung faktor politik dan keamanan, demo dan tur dan lain," ungkap Tito.
Dengan demikian, lanjutnya Para Kepala daerah diminta harus paham mengenai kebijakan pusat. Sehingga nantinya kepala daerah dapat mengambil kebijakan, karena upah minimum dapat diambil alih para Gubenur dan menjadi acuan bagi Bupati/Walikota.
"Ketika kebijakan diambil, resiko akan minim, selagi itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena isu perburuhan ketenagakerjaan pasti akan menjadi isu politik," terang Tito.
Sementara itu Menaker Prof. Ir Yassierli menyebut, bahwa rakor ini perlu dilakukan sebagai upaya menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, serta iklim bekerja dan klim usaha di Indonesia bisa berjalan dengan baik.
Pj. Bupati Hambali melalui Asisten Suhermi menyambut baik apa yang menjadi arahan Mendagri. "Saya berharap angka ini kita bisa memonitor. Agar para kepada daerah nantinya bisa memiliki mekanisme, sehingga kita bisa melakukan antisipasi termasuk kekhwatiran lainnya," ungkap Suhermi. (Adv)
#diskominfokampar